Selasa, 04 Oktober 2011

Selembar Kertas Seputih Salju

Berkatalah selambar kertas seputih salju," aku diciptakan penuh kesucian, Dan aku akan tetap suci selamanya. Lebih baik ter bakar menjadi abu daripada menderita sentuhan kegelapan, atau kekotoran menodaiku." Botol tinta mendengar apa yang telah dikatakan kertas, dan tertawa ter bahak-bahak dengan hati diliputi kegelapan; tetapi ia tak pernah berani mendekatinya. Pensil warna-warni juga mendengar, dan mereka juga tak pernah menggagunya. Kretas seputih salju itu tetapmurni dan suci selamanya, murni, suci- dan kosong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar